RSS

Berwirausaha Sejak Dini untuk Menjadi Wirausaha Besar

Definisi Wirausaha
            Wirausaha adalah orang yang memiliki semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan kewirausahaan[1].
            Menurut Peter F. Drucker wirausaha adalah seorang yang memiliki kemauan keras untuk mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia usaha yang nyata dan dapat mengembangkannya[2].
            Wirausaha adalah mereka yang memiliki kemampuan dalam menggunakan sumber daya ekonomi, seperti keuangan, bukan mentah, dan tenaga kerja yang mendirikan, mengelola, dan mengembangkan suatu produk dari bisnis baru milik sendiri[3].
            Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa wirausahan adalah mereka yang mampu menciptakan lapangan kerja bagi orang lain.
Pengangguran di Indonesia
            Dari grafik dan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa angka pengangguran di Indonesia masih tinggi. Angka pengangguran tertinggi berasal dari golongan masih sekolah sebanyak 31%. Dari buku Time To Show Off dijelaskan bahwa sebagian masyarakat Indonesia berasumsi untuk mencari pekerjaan aman misalnya PNS (Pegawai Negeri Sipil). Sebagian masyarakat Indonesia beranggapan bahwa keamanan pekerjaan sama dengan keamanan finansial. Maksudnya, sebagian masyarakat Indonesia memilih pekerjaan yang aman bagi kelangsungan keuangannya. Mereka bekerja di suatu perusahaan dengan gaji yang tetap, mendapatkan tunjangan, dan menetap disana hingga pensiun. Dari asumsi inilah yang menyebabkan angka pengangguran di Indonesia masih tinggi.
            Dari buku Time To Show Off, jika di rata-ratakan setiap tahunnya jumlah pengangguran di Indonesia mengalami pertumbuhan sekitar 1-1,5 juta. Tetapi lapangan pekerjaan yang tersedia tidak sebanding dengan tingginya angka pengangguran. Penulis menyimpulkan bahwa dari golongan mana pun, pendidikan apa pun yang kita miliki jika lapangan pekerjaan terbatas, maka solusi alternatif supaya tidak menjadi pengangguran adalah berwirausaha. Oleh sebab itu, penulis mempunyai mimpi untuk membuka lapangan pekerjaan bagi banyak orang. Untuk mencapai mimpi tersebut penulis mulai berwirausaha sejak dini dengan berjualan di sekolah.
Berwirausaha di Lingkungan Sekolah
Penulis ingin membuka lapangan pekerjaan, bukan untuk mencari lapangan pekerjaan. Meskipun berwirausaha menanggung risiko yang tinggi, namun dengan tekad kuat apapun mimpinya pasti bisa tercapai. Untuk mencapai mimpi yang besar, tentu saja usaha yang harus dilakukan pun tidak kalah besarnya. Tidak ada mimpi yang terlalu tinggi, namun mimpi yang tidak terwujud karena usaha yang tidak setinggi mimpi. Oleh karena itu, penulis mulai berwirausaha di sekolah.
Banyak orang yang menginginkan kesuksesan namun tidak ingin memulainya dari hal yang kecil seperti berjualan makanan ringan di sekolah. Mayoritas masyarakat khususnya kalangan remaja gengsi untuk berwirausaha di sekolah. Sebenarnya banyak manfaat yang di dapatkan dalam berwirausaha di sekolah salah satunya memperoleh penghasilan. Jika siswa mendapatkan penghasilan, uangnya bisa ditabung untuk keperluan lainnya seperti membeli buku. Dengan melakukan hal ini melalui berwirausaha dapat melatih untuk bekerja keras dan mengelola keuangan serta belajar untuk tidak membebani orang tua. Selain itu, berwirausaha melatih kita untuk bisa mengelola waktu. Kita dituntut untuk membagi waktu untuk belajar, bisnis, dan kegiatan lainnya.
Banyak produk yang bisa dipasarkan di sekolah. Penulis mengamati bahwa konsumen di sekolah membeli produk yang diminati dan dibutuhkan sehari-hari seperti makanan ringan dan pulsa. Penulis pun mengamati bahwa kebutuhan konsumen selalu berubah. Dalam menghadapi perubahan minat konsumen, sebagai wirausaha yang baik kita harus mencari peluang bisnis lainnya. Misalnya, stiker kurang diminati lagi oleh konsumen, maka harus mencari peluang bisnis baru seperti kripik.
Penulis sudah mulai berwirausaha di sekolah sejak masuk SMA. Sampai saat ini laba yang diperoleh relatif besar bagi pelajar pada umumnya. Saat berjualan di bulan Ramadhan dalam kurun waktu kurang dari 14 hari laba yang diperoleh mencapai angka Rp900.000,-. Jika terus berwirausaha maka penghasilan dan laba yang diperoleh pun akan semakin banyak. Jadi, berwirausaha bisa dilakukan oleh siapa pun termasuk siswa. Bahkan di lembaga pendidikan seperti sekolah pun dapat dimanfaatkan untuk berwirausaha.
Meskipun langkah kecil ini belum memberikan kontribusi bagi masyarakat luas, namun dengan berwirausaha kecil seperti ini mebantu industri rumahan untuk mengembangkan usahanya. Dapat dikatakan demikian karena penulis belum memproduksi barang sendiri namun membelinya dari industru rumahan. Secara tidak langsung, dengan berkembangnya industri kecil yang dikenal dengan home industry (industri rumahan) maka tenaga kerja yang dipekerjakan akan semakin banyak dan sedikit demi sedikit mengurangi angka pengangguran.
Kesimpulan
Wirausaha adalah orang yang memiliki semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan kewirausahaan. Penulis mempunyai mimpi besar untuk menjadi wirausaha besar di kemudian hari. Alasan penulis ingin menjadi wirausaha adalah ingin mengurangi angka pengangguran dan ingin membuka lapangan pekerjaan bagi banyak orang. Untuk mewujudkan mimpi tersebut, penulis memulai usaha di sekolah dengan menjual berbagai kebutuhan siswa seperti makanan ringan.
Dengan berwirausaha di sekolah melatih siswa untuk mengelola keuangan dan mengelola waktu. Selain bermanfaat bagi diri sendiri, berwirausaha di sekolah pun membantu industri kecil untuk mengembangkan usahanya. Secara tidak langsung, dengan berkembangnya usaha industri kecil maka semakin banyak tenaga kerja yang di pekerjakan dan mengurangi angka pengangguran.


[1] Bambang Widjajanta, dkk, Mengasah Kemampuan Ekonomi (Bandung: Citra Raya, 2007). Hlm. 94
[2] Bambang Widjajanta, dkk, Mengasah Kemampuan Ekonomi (Bandung: Citra Raya, 2007). Hlm. 94
[3] Mila Saraswati, dkk, Be Smart Ilmu Pengetahuan Sosial (Jakarta: Grasindo Media Pratama, 2008) Hlm. 195

0 komentar:

Posting Komentar