RSS

SERUT.COM MELESTARIKAN SENI BUDAYA KABUPATEN GARUT MELALUI GAME ONLINE

-->
            Indonesia memiliki seni budaya yang sangat kaya. Sayangnya, banyak sekali seni budaya Indonesia yang diklaim oleh negara lain. Dengan adanya fakta ini dapat disimpulkan bahwa masyarakat kurang peduli terhadap seni budaya sendiri. Seni budaya yang diklaim oleh negara lain diantaranya adalah tari pendet, reog ponorogo, lagu-lagu daerah, batik, dll. Padahal, seni budaya adalah aset yang harus dipelihara, dijaga, dilestarikan, dipertahankan, dan dibanggakan karena seni budaya merupakan warisan leluhur kita.
Definisi
            Dalam buku Pedoman Teknis Pengelolaan Kebudayaan Kabupaten Garut, kebudayaan adalah aktivitas manusia, tindakan-tindakan dan kelakuan yang tidak boleh terpolakan sewaktu-waktu anggota-anggota masyarakat saling berhubungan, berbuat berbagai hal, berada dalam aktivitas interaksi, akan menghasilkan berbagai kegiatan , baik secara bersama-sama, maupun secara individual. Penjabaran dari kegiatan tersebut dalam kehidupan sehari-hari tampak dalam kegiatan pekerjaan, kegiatan tolong menolong, gotong royong, kegiatan kesenian, permainan, olah raga, rekreasi, dan kegiatan-kegiatan lainnya.
            Selain itu, kebudayaan bisa juga merupakan materi atau benda-benda yang dihasilkan masyarakat berupa peralatan serta perlengkapan hidup lainnya.
            Sementara itu, pengertian seni budaya menurut M. Thoyibi merupakan penjelmaan rasa seni yang sudah membudaya, yang termasuk dalam aspek kebudayaan, sudah dapat dirasakan oleh orang banyak dalam rentang perjalanan sejarah peradaban manusia.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia : Seni “n 1 keahlian membuat karya yg bermutu (dilihat dr segi kehalusannya, keindahannya, dsb); 2 karya yg diciptakan dng keahlian yg luar biasa, spt tari, lukisan, ukiran”. Sementara itu, pengertian budaya “n 1 pikiran; akal budi; hasil --; 2 adat istiadat; menyelidiki bahasan dan --; 3 sesuatu mengenai kebudayaan yg sudah menjadi kebiasaan yg sukar dirubah”. Jadi, seni budaya merupakan keahlian atau karya yang berasal dari sebuah pemikiran yang sudah menjadi kebiasaan.
Seni Budaya di Indonesia
            Banyak sekali seni budaya yang dimiliki Indonesia, mulai dari tari-tarian, lagu daerah, kerajinan, dll. Banyak provinsi yang dapat dijadikan potensi sebagai wisata budaya di Indonesia. Saat ini, provinsi yang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan asing maupun mancanegara adalah Bali.
            Bali merupakan salah satu provinsi yang mengandalkan wisata budaya sebagai daya tariknya. Padahal, tidak hanya Bali yang berpotensi sebagai wisata budaya di Indonesia. Banyak provinsi-provinsi lainnya yang mempunyai daya tarik melalui wisata budaya, tetapi belum dikembangkan. Salah satunya adalah Jawa Barat. Setiap kota di Jawa Barat memiliki seni budaya khas tersendiri yang dapat dijadikan sebagai wisata budaya, salah satunya adalah Kabupaten Garut.
Seni Budaya di Kabupaten Garut
            Kabupaten Garut merupakan Kabupaten yang berada di Jawa Barat yang memiliki seni budaya yang paling banyak dibandingkan dengan Kabupaten/Kota lainnya di Jawa Barat. Seperti wawancara yang dilakukan tanggal 26 Agustus 2012 kepada Sekretaris DISPARBUD Kabupaten Garut, tercatat ada 63 seni tradisional yang pernah hidup dan berkembang di Kabupaten Garut. Namun, yang tersisa saat ini hanya 23 seni tradisional saja.
            Seperti definisi seni budaya yang diutarakan oleh M. Thoyibi, dapat disimpulkan bahwa seni budaya sendiri dapat juga berupa makanan khas, permainan tradisional, pakaian daerah, alat musik daerah, dan lagu-lagu daerah pun termasuk unsur dalam seni budaya.
            Contoh makanan khas di Kabupaten Garut adalah dodol garut, burayot, wajit, opak, sambel cibiuk, emplod. Pakaian khas untuk wanita adalah kebaya, sedangkan untuk pria adalah pangsi atau baju takwa. Alat musik tradisionalnya seperti angklung, kecapi, suling, bonang, dll. Lagu-lagu daerahnya adalah Bubuy Bulan, Cingcangkeling, Es Lilin, dsb. Dan permainan tradisionalnya seperti galah, gatrik, encrak, emple, oray-orayan, sondah, peperangan, ucing-ucingan, dsb.
            Seperti halnya seni tradisional, makanan, permainan,pakaian, alat musik, dan lagu-lagu daerah pun mulai terlupakan dan tersisihkan di kalangan masyarakat, terutama remaja.
Penyebab punahnya sebagian seni budaya Kabupaten Garut adalah kurangnya pertunjukan seni budaya, sedikitnya pengenalan seni budaya, rendahnya apresiasi terhadap seni budaya, tergesernya seni budaya sendiri oleh budaya luar negeri karena pengaruh globalisasi, adanya gengsi yang timbul dan menganggap budaya luar lebih baik.
Berdasarkan permasalahan diatas,sesuai dengan era globalisasi, penulis menyarakan untuk memanfaatkan game online sebagai upaya melestarikan seni budaya di Kabupaten Garut.
Game Online Serut.com
Game Online adalah jenis game video atau game komputer dengan menggunakan jaringan komputer, umumnya internet, sebagai medianya. Game Online terdiri dari dua unsur utama, yaitu server dan client. Server adalah penyedia layanan gaming yang merupakan basis agar client-client yang terhubung dapat memainkan permainan dan melakukan komunikasi dengan baik. Suatu server pada prinsipnya hanya melakukan administrasi permainan dan menghubungkan client-client. Sedangkan client adalah pengguna permainan dan memakai kemampuan server.
Contoh permainan online adalah :
1.    Point Blank
2.    Rising Force Online
3.    Risk Your Life
4.    Seal Online
5.    Ragnarok Online


Indonesia merupakan salah satu negara pengakses internet ke-8 di dunia. Data ini merupakan data terakhir tahun 2012.
Gambar 1
Penulis dapat menyimpulkan bahwa masyarakat Indonesia banyak meluangkan waktunya untuk mengakses internet. Alangkah lebih baiknya jika pengguna internet khususnya pengguna game online yang menjamur di Indonesia disuguhkan hal yang positif yang dapat membawa perubahan lebih baik dalam hal pelestarian seni budaya.
Game Online Serut.com merupakan situs game online. Permainan yang disuguhkan oleh Serut.com merupakan simulasi seni budaya Kabupaten Garut. Serut.com memperkenalkan dan melestarikan beberapa unsur seni budaya Garut. Seni budaya yang disimulasikan ke dalam game online adalah permainan daerah, makanan daerah, lagu-lagu daerah, alat musik daerah, dan pakaian khas daerah.
 Permainan yang disuguhkan didesain sedemikian rupa guna menarik minat pengunjung . Permainan daerah yang dapat disimulasikan misalnya permainan peperangan yang terinspirasi dari permainan Point Blank.
Sementara itu, untuk makanan khas, terinspirasi dari permainan Cooking Academy, permainan yang ada mensimulasikan tahap-tahap dalam membuat makanan daerah Kabupaten Garut. Jika permainan Cooking Academy menyuguhkan makanan khas dari negara luar seperti Jepang; Amerika; Italia; dan yang lainnya, Game Online Serut.com menyuguhkan makanan dari berbagai macam daerah di Kabupaten Garut. Misalnya Kecamatan Leles dengan makanan khasnya yaitu burayot. Begitu pula dengan daerah lainnya.
Penulis pun terinspirasi permainan Giutar Hero untuk diterapkan dalam melestarikan lagu-lagu daerah. Jika permainan Guitar Hero lagu-lagu yang digunakan adalah lagu-lagu populer atau lagu dari negara lain, di Game Online Serut.com lagu yang digunakan adalah lagu daerah dan instrumen yang digunakan bukan gitar atau drum namun alat musik daerah seperti kecapi, dll. Sementara untuk lagunya merupakan lagu daerah Sunda yang populer, seperti Cingcangkeling, Manuk Dadali, dll.
Selain itu, penulis terinspirasi dari permainan merancang baju seperti Jojos Fashion Show, dsb.  Pakaian daerah dapat diterapkankan ke dalam game online. Hampir sama dengan permainan merancang baju pada umumnya, tetapi yang berbeda adalah baju modern diganti dengan baju daerah. Baju daerah yang diangkat dalam game ini adalah kebaya lengkap dengan aksesorisnya seperti sanggul, kembang goyang, sigar, dll.
Suara latar dalam semua permainan adalah lagu-lagu daerah. Dan penggunaan bahasa dalam semua permainan menggunakan 3 bahasa yaitu bahasa daerah (bahasa Sunda), bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris.
Dengan adanya Game Online Serut.com pengakses internet mendapat pengetahuan dan dorongan untuk mencoba mempraktikkan seni budayanya sendiri. Dengan demikian, proses pelestarikan seni budaya Kabupaten Garut akan lebih efektif dan efisien.
Dalam sittus ini, Game Online Serut.com tidak hanya menyediakan game secara online saja, tetapi menyediakan aplikasi yang dapat didownload oleh siapa saja. Tersedianya aplikasi game ini agar pengunjung tetap bisa menikmati game meskipun tidak mengakses internet.
Kesimpulan
            Indonesia memiliki seni budaya yang sangat kaya. Sayangnya, banyak sekali seni budaya Indonesia yang diklaim oleh negara lain dan mengalami kepunahan. Hal ini juga terjadi di Kabupaten Garut.
            Penulis menawarkan Game Online Serut.com sebagai solusi alternatif untuk melestarikan seni budaya Kabupaten Garut. Game Online Serut.com merupakan situs game online. Game yang disuguhkan berupa seni budaya yang ada di Kabupaten Garut.

-->
Daftar Referensi
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1991. Kamus Besar Bahasa Indonesia, edisi ke-2. Jakarta: Balai Pustaka
Hadi, Ahmad. 1993. Peperenian (Kandaga, Unak-anik, Rusiah Basa Sunda). Bandung: CV. Geger Sunten
http://carapedia.com/pengertian_definisi_seni_budaya_menurut_para_ahli_info1941.html    (diakses tanggal 17 Agustus 2012 pukul 10.06 WIB)
http://game-online-indonesia.blogspot.com/2008/12/definisi-game-online.html
(diakses tanggal 01 September 2012 pukul 21.13 WIB)
Pemerintah Kabupaten Garut . 2008. Pedoman Teknis Pengelolaan Kebudayaan Kabupaten Garut. Garut: Pemerintah Kabupaten Garut Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

Berwirausaha Sejak Dini untuk Menjadi Wirausaha Besar

Definisi Wirausaha
            Wirausaha adalah orang yang memiliki semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan kewirausahaan[1].
            Menurut Peter F. Drucker wirausaha adalah seorang yang memiliki kemauan keras untuk mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia usaha yang nyata dan dapat mengembangkannya[2].
            Wirausaha adalah mereka yang memiliki kemampuan dalam menggunakan sumber daya ekonomi, seperti keuangan, bukan mentah, dan tenaga kerja yang mendirikan, mengelola, dan mengembangkan suatu produk dari bisnis baru milik sendiri[3].
            Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa wirausahan adalah mereka yang mampu menciptakan lapangan kerja bagi orang lain.
Pengangguran di Indonesia
            Dari grafik dan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa angka pengangguran di Indonesia masih tinggi. Angka pengangguran tertinggi berasal dari golongan masih sekolah sebanyak 31%. Dari buku Time To Show Off dijelaskan bahwa sebagian masyarakat Indonesia berasumsi untuk mencari pekerjaan aman misalnya PNS (Pegawai Negeri Sipil). Sebagian masyarakat Indonesia beranggapan bahwa keamanan pekerjaan sama dengan keamanan finansial. Maksudnya, sebagian masyarakat Indonesia memilih pekerjaan yang aman bagi kelangsungan keuangannya. Mereka bekerja di suatu perusahaan dengan gaji yang tetap, mendapatkan tunjangan, dan menetap disana hingga pensiun. Dari asumsi inilah yang menyebabkan angka pengangguran di Indonesia masih tinggi.
            Dari buku Time To Show Off, jika di rata-ratakan setiap tahunnya jumlah pengangguran di Indonesia mengalami pertumbuhan sekitar 1-1,5 juta. Tetapi lapangan pekerjaan yang tersedia tidak sebanding dengan tingginya angka pengangguran. Penulis menyimpulkan bahwa dari golongan mana pun, pendidikan apa pun yang kita miliki jika lapangan pekerjaan terbatas, maka solusi alternatif supaya tidak menjadi pengangguran adalah berwirausaha. Oleh sebab itu, penulis mempunyai mimpi untuk membuka lapangan pekerjaan bagi banyak orang. Untuk mencapai mimpi tersebut penulis mulai berwirausaha sejak dini dengan berjualan di sekolah.
Berwirausaha di Lingkungan Sekolah
Penulis ingin membuka lapangan pekerjaan, bukan untuk mencari lapangan pekerjaan. Meskipun berwirausaha menanggung risiko yang tinggi, namun dengan tekad kuat apapun mimpinya pasti bisa tercapai. Untuk mencapai mimpi yang besar, tentu saja usaha yang harus dilakukan pun tidak kalah besarnya. Tidak ada mimpi yang terlalu tinggi, namun mimpi yang tidak terwujud karena usaha yang tidak setinggi mimpi. Oleh karena itu, penulis mulai berwirausaha di sekolah.
Banyak orang yang menginginkan kesuksesan namun tidak ingin memulainya dari hal yang kecil seperti berjualan makanan ringan di sekolah. Mayoritas masyarakat khususnya kalangan remaja gengsi untuk berwirausaha di sekolah. Sebenarnya banyak manfaat yang di dapatkan dalam berwirausaha di sekolah salah satunya memperoleh penghasilan. Jika siswa mendapatkan penghasilan, uangnya bisa ditabung untuk keperluan lainnya seperti membeli buku. Dengan melakukan hal ini melalui berwirausaha dapat melatih untuk bekerja keras dan mengelola keuangan serta belajar untuk tidak membebani orang tua. Selain itu, berwirausaha melatih kita untuk bisa mengelola waktu. Kita dituntut untuk membagi waktu untuk belajar, bisnis, dan kegiatan lainnya.
Banyak produk yang bisa dipasarkan di sekolah. Penulis mengamati bahwa konsumen di sekolah membeli produk yang diminati dan dibutuhkan sehari-hari seperti makanan ringan dan pulsa. Penulis pun mengamati bahwa kebutuhan konsumen selalu berubah. Dalam menghadapi perubahan minat konsumen, sebagai wirausaha yang baik kita harus mencari peluang bisnis lainnya. Misalnya, stiker kurang diminati lagi oleh konsumen, maka harus mencari peluang bisnis baru seperti kripik.
Penulis sudah mulai berwirausaha di sekolah sejak masuk SMA. Sampai saat ini laba yang diperoleh relatif besar bagi pelajar pada umumnya. Saat berjualan di bulan Ramadhan dalam kurun waktu kurang dari 14 hari laba yang diperoleh mencapai angka Rp900.000,-. Jika terus berwirausaha maka penghasilan dan laba yang diperoleh pun akan semakin banyak. Jadi, berwirausaha bisa dilakukan oleh siapa pun termasuk siswa. Bahkan di lembaga pendidikan seperti sekolah pun dapat dimanfaatkan untuk berwirausaha.
Meskipun langkah kecil ini belum memberikan kontribusi bagi masyarakat luas, namun dengan berwirausaha kecil seperti ini mebantu industri rumahan untuk mengembangkan usahanya. Dapat dikatakan demikian karena penulis belum memproduksi barang sendiri namun membelinya dari industru rumahan. Secara tidak langsung, dengan berkembangnya industri kecil yang dikenal dengan home industry (industri rumahan) maka tenaga kerja yang dipekerjakan akan semakin banyak dan sedikit demi sedikit mengurangi angka pengangguran.
Kesimpulan
Wirausaha adalah orang yang memiliki semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan kewirausahaan. Penulis mempunyai mimpi besar untuk menjadi wirausaha besar di kemudian hari. Alasan penulis ingin menjadi wirausaha adalah ingin mengurangi angka pengangguran dan ingin membuka lapangan pekerjaan bagi banyak orang. Untuk mewujudkan mimpi tersebut, penulis memulai usaha di sekolah dengan menjual berbagai kebutuhan siswa seperti makanan ringan.
Dengan berwirausaha di sekolah melatih siswa untuk mengelola keuangan dan mengelola waktu. Selain bermanfaat bagi diri sendiri, berwirausaha di sekolah pun membantu industri kecil untuk mengembangkan usahanya. Secara tidak langsung, dengan berkembangnya usaha industri kecil maka semakin banyak tenaga kerja yang di pekerjakan dan mengurangi angka pengangguran.


[1] Bambang Widjajanta, dkk, Mengasah Kemampuan Ekonomi (Bandung: Citra Raya, 2007). Hlm. 94
[2] Bambang Widjajanta, dkk, Mengasah Kemampuan Ekonomi (Bandung: Citra Raya, 2007). Hlm. 94
[3] Mila Saraswati, dkk, Be Smart Ilmu Pengetahuan Sosial (Jakarta: Grasindo Media Pratama, 2008) Hlm. 195